Judul: Autocracy, Inc. The Dictators Who Want To Run The World
Penulis: Anne Applebaum
Penerbit:Allen Lane dan Doubleday Books
Tahun terbit dan Jumlah halaman: 2024,224 halaman ISBN: 9780385549936
Anda mungkin punya gambaran karikatural tentang sebuah negara otokratis, dengan seorang pemimpin jahat berada di puncaknya. Hanya saja di abad ke-21 imaji seperti itu tidak cocok lagi dengan kenyataan. Kini negara-negara otokratis tidak lagi berada dalam genggaman seorang penguasa lalim, tetapi dioperasikan oleh jaringan canggih yang terdiri dari struktur keuangan kleptokrasi, badan keamanan, dan propagandis profesional.
Itulah yang akan diungkap Anne Applebaum, wartawan dan sekaligus sejarawan dalam buku terbarunya Autocracy, Inc. The Dictators Who Want To Run The World. Sebagai wartawan, Applebaum yang lulusan Yale University dan London School of Economics ini pernah bekerja untuk The Economist, The Spectator, dan The Washington Post. Kini ia penulis tetap untuk The Atlantic dan sebagai fellow senior di The Agora Institute, Johns Hopkins University. Sebelumnya Applebaum telah menulis beberapa buku: Between East and West: Across the Borderlands of Europe (1994), Gulag: A History (2003), yang memenangkan Pulitzer Prize, Iron Curtain: The Crushing of Eastern Europe 1944–56 (2012), Red Famine: Stalin’s War on Ukraine (2017), dan Twilight of Democracy: The Seductive Lure of Authoritarianism(2020).
Dalam Autocracy Applebaum menganalisis bagaimana autokrasi modern beroperasi, dengan menggunakan studi kasus Rusia di bawah Putin, Turki (Erdogan), dan Polandia di bawah Partai Hukum dan Keadilan. Tujuannya strategi autokrat untuk menguasai politik, ekonomi, dan masyarakat. Menurut Applebaum autokrasi merupakan bentuk pemerintahan otoriter yang menggunakan teknologi untuk pengawasan digital, sensor internet, dan analisis data; korporatisasi politik yaitu menggunakan bisnis untuk memperkuat kontrol politik; propaganda dan disinformasi, dengan menggunakan media untuk menyebarkan informasi palsu; kontrol ekonomi: penggunaan sumber daya ekonomi untuk memperkuat kontrol; penindasan kebebasan, dengan: membatasi kebebasan berbicara, pers, dan berkumpul; manipulasi pemilu dan kooptasi elit: Penggunaan pengaruh untuk memperkuat kontrol.
Tanpa ragu, Applebaum menyatakan bahwa autokrasi merupakan ancaman serius bagi demokrasi, dan lebih berbahaya daripada rezim otoriter tradisional. Dan karena itu perlu kesadaran dan tindakan untuk melawan autokrasi.
Ciri-ciri negara autokrasi modern, sebagaimana dikemukakan Applebaum, terutama dalam 10 tahun terakhir ini sudah bisa dideteksi di negara kita. Mulai dari penggunaan buzzer, pembungkaman terhadap media dan kelompok-kelompok kritis, kooptasi elite, sampai manipulasi pemilu. Oleh karena itu, tidak ada pilihan bagi masyarakat sipil kecuali memupuk kesadaran dan melakukan tindakan untuk menghadang autokrasi yang amat berbahaya bagi masa depan Indonesia. [M. Akhyar Amin]


